• Website Mushola Al-Ikhlas
  • -

Hakikat Manusia Menurut Pandangan Islam

ilustrasi. (freepik)

MusholaAlikhlas.com - Pada hakikatnya manusia adalah salah satu dari makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT. Namun manusia memiliki kedudukan yang paling mulia dibandingkan dengan makhluk lainnya. Untuk mengetahui bagaimana pandangan ajaran islam terhadap hakikat manusia, tentu kita harus kembali kepada Al-Qur'an. Menurut Q.S Al-Mu'minun ayat 12-14, dijelaskan bahwa manusia adalah makhluk Allah SWT yang bersifat lahir (syahadah) dan ghaib (non fisik).

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ سُلٰلَةٍ مِّنْ طِيْنٍ ۚ

Artinya: "Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah."

ثُمَّ جَعَلْنٰهُ نُطْفَةً فِيْ قَرَارٍ مَّكِيْنٍ ۖ

Artinya: "Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim)."

ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظٰمًا فَكَسَوْنَا الْعِظٰمَ لَحْمًا ثُمَّ اَنْشَأْنٰهُ خَلْقًا اٰخَرَۗ فَتَبَارَكَ اللّٰهُ اَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَۗ

Artinya: "Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik."

Baca Juga : Mengenal Makna Iman

Yang pertama, perlu diketahui bahwa manusia juga diciptakan dari tanah, dan diciptakan dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Sesuai dengan Q.S As-Sajdah ayat 7.

ٱلَّذِىٓ أَحْسَنَ كُلَّ شَىْءٍ خَلَقَهُۥ ۖ وَبَدَأَ خَلْقَ ٱلْإِنسَٰنِ مِن طِينٍ

Artinya: "Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah."

Dari ayat diatas disebutkan sesungguhnya penciptaan manusia adalah dari tanah, sujudpun kita ke tanah, dan tempat kematian manusiapun juga nantinya akan dikuburkan ke tanah. Ayat lain mengenai penciptaan manusia juga terdapat pada Q.S At-Tin ayat 4.

لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْٓ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍۖ

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya."

Yang kedua, pada hakikatnya manusia juga diberi kemampuan untuk membedakan mana yang baik dan yang buruk, oleh karena itu sudah sewajarnya bahwa manusia harusnya mampu memilih sesuatu yang benar dan memang dibenarkan secara agama dan budaya dalam menjalani hidup, sesuai pada Q.S Asy-syams ayat 8.

فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَىٰهَا

Artinya: "Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaan."

Baca Juga : Keinginanmu Terlalu Banyak, Maka Beristighfarlah

Hakikat dari manusia yang selanjutnya yaitu bahwa manusia juga sejatinya diciptakan berpasang-pasangan, Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan, Allah SWT menciptakan semua makhluk dengan berpasang-pasang. Mulai dari bumi dan langit, matahari dan rembulan, terang dan gelap, iman dan kafir, hidup dan celaka. Demikian juga termasuk manusia yang diciptakan sejatinya berpasang pasangan antara laki-laki dan perempuan, Allah berfirman dalam Q.S Fathir ayat 11.

وَاللّٰهُ خَلَقَكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ جَعَلَكُمْ اَزْوَاجًاۗ وَمَا تَحْمِلُ مِنْ اُنْثٰى وَلَا تَضَعُ اِلَّا بِعِلْمِهٖۗ وَمَا يُعَمَّرُ مِنْ مُّعَمَّرٍ وَّلَا يُنْقَصُ مِنْ عُمُرِهٖٓ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍۗ اِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌ

Artinya: "Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Dan tidak ada seorang perempuanpun mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah."

Yang terakhir adalah bahwa manusia diciptakan hakikatnya yaitu untuk menyembah Allah. Kita diciptakan kedunia ini tentu ada tujuanya, dan tujuan dari manusia diciptakan ke dunia adalah untuk mengabdi dan beribadah kepada Allah SWT. Hal ini tercantum dalam Q.S adz-dzariyat ayat 56.

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

Artinya: "Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku."

Baca Juga : Sabar dan Keistimewaanya


Komentar

  • *Berkomentarlah dengan bijak dan dengan kata-kata yang sopan, terima kasih.

Pos Komentar (1)

  • estuniddmk

    Muchas gracias. ?Como puedo iniciar sesion?

    • Jumat, 08 November 2024, 17:09