Sabar dan Keistimewaanya
MusholaAlikhlas.com - Sabar adalah salah satu perilaku mulia yang sulit untuk diterapkan, mungkin kita pernah ataupun sering mengatakan kepada orang lain untuk berperilaku sabar saat mendapat musibah, namun saat menerapkanya pada diri sendiri ternyata tidak mudah.
Menerapkan sifat atau perilaku sabar dalam menghadapi apapun memang sulit, oleh karena itu Allah pun memberikan pahala yang besar bagi orang yang bersabar. Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 155 yang artinya :
“Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.”
Baca Juga : Shalawat dan Keutamaanya
Orang yang berusaha sabar menghadapi musibah adalah orang yang sadar bahwa tanpa pertolongan dari Allah kita tidak bisa menghadapi berbagai problematika kehidupan dalam hidup. Sabar sendiri memiliki beberapa tingkatan, dalam kitab as-Shabru wa Tsawâb ‘alaihi (hal. 30), yang dikutip dari NUOnline bahwa Syekh Ibnu Abid Dunya mencantumkan sebuah hadits riwayat Sayyidina Ali bin Abi Thalib, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya :
“Sabar ada tiga tingkatan; sabar atas musibah, sabar dalam menjalani ketaatan, dan sabar dari laku kemaksiatan. Siapa saja yang sabar menghadapi musibah, sampai ia mampu merestorasinya sebaik mungkin, Allah akan mengangkat 300 derajatnya. Di mana, satu dengan lainnya berjarak sejauh antara langit dan bumi. Dan, yang bersabar dalam menjalani ketaatan, Allah mengangkat 600 derajatnya. Di mana, satu dengan lainnya berjarak sejauh antara lapisan-lapisan bumi dan batas (ketinggian) ‘arsy. Sedangkan, bagi yang bersabar dari laku kemaksiatan, Allah mengangkat 900 derajatnya. Di mana, satu dengan lainnya berjarak sekitar dua kali lipat antara lapisan-lapisan bumi dan batas (ketinggian) ‘arsy”.
Baca Juga : Hakikat Rasa Syukur Bagi Manusia
Jadi, kendatipun sabar memiliki beberapa tingkatan, dari yang paling rendah sampai dengan yang tertinggi, namun sejatinya bukan tentang tingkatan dalam kesabaran. Tetapi soal misi mempertahankan keimanan kita. Terkait tingkatan sabar, itu hanya indikasi dari tingkat keimanan seorang muslim. Semoga kita menjadi orang yang senantiasa hatinya diliputi rasa sabar dalam menghadapi apapun. Aamiin...
Pos Komentar (0)
Tidak Ada Komentar