• Website Mushola Al-Ikhlas
  • -

Mengenal Makna Iman

Ilustrasi. (freepik)

MusholaAlikhlas.com - Kita mungkin sering mendengar mengenai kata iman, contohnya saat dalam hal pembelajaran mengenai ilmu agama islam, dimana kata iman umumnya sering disebut dalam konteks pembelajaran yang berkaitan dengan tingkatan ketaatan seseorang. Lalu apasih iman itu, pengertian iman secara bahasa diartikan percaya. Diyakini dalam hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dengan perbuatan.

Selain arti iman secara bahasa, Al-Qur’an juga memberi makna pada iman. Iman bukan semata-mata keyakinan atas kebenaran suatu ajaran, tapi menerimanya sebagai landasan untuk melakukan perbuatan.

Adapun rukun-rukun dari iman yaitu:

  • iman kepada Allah SWT.
  • iman kepada Malaikat-malaikat Allah.
  • iman kepada Kitab-kitab Allah.
  • iman kepada Nabi dan Rasul Allah.
  • iman kepada hari kiamat.
  • iman kepada Qodo dan Qodar Allah.

Baca Juga : Keinginanmu Terlalu Banyak, Maka Beristighfarlah

Keimanan juga memiliki beberapa ciri, berikut kami rangkum mengenai ciri-ciri dari keimanan tersebut:

1. Tawakal, tawakal ialah berserah diri sepenuhnya kepada Allah. Ada juga pendapat yang mendefinisikan tawakal adalah orang yang senantiasa bersandar kepada Allah bukan kepada yang lain. Seperti yang disebutkan dalam Q.S Al-Anfaal ayat 2.

إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ ٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتُهُۥ زَادَتْهُمْ إِيمَٰنًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal".

2. Mawas diri dan bersikap ilmiah, bisa diartikan seseorang mampu berpikir kritis dalam menerima berbagai informasi dan dalam memahami nilai-nilai dasar keislaman. Sehingga ia tidak mudah terpengaruh dan gampang dipengaruhi oleh bermacam faktor, baik dari kalangan jin atau bahkan dari dalam diri manusia itu sendiri.

3. Optimis dalam mengahadapi masa depan, bisa diwujudkan dalam sikap seseorang mampu menyelesaikan dan memecahkan masalah yang dihadapi dengan sebaik mungkin, sehingga masalah itu tidak menumpuk dan menjadi beban yang menyebabkan stres/depresi, merasa putus asa dikemudian hari. Seperti firman Allah dalam surat Yusuf ayat 87.

يَٰبَنِىَّ ٱذْهَبُوا۟ فَتَحَسَّسُوا۟ مِن يُوسُفَ وَأَخِيهِ وَلَا تَا۟يْـَٔسُوا۟ مِن رَّوْحِ ٱللَّهِ ۖ إِنَّهُۥ لَا يَا۟يْـَٔسُ مِن رَّوْحِ ٱللَّهِ إِلَّا ٱلْقَوْمُ ٱلْكَٰفِرُونَ

Artinya: "Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir".

4. Konsisten dan menepati janji, seorang mukmin yang baik adalah orang yang bisa menepati janjinya. Ketika ia tidak menepati janji berarti ia telah berkhianat dan tidak bertanggung jawab. Allah berfirman dalam Q.S Al-Maidah ayat 1.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَوْفُوا۟ بِٱلْعُقُودِ ۚ أُحِلَّتْ لَكُم بَهِيمَةُ ٱلْأَنْعَٰمِ إِلَّا مَا يُتْلَىٰ عَلَيْكُمْ غَيْرَ مُحِلِّى ٱلصَّيْدِ وَأَنتُمْ حُرُمٌ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ يَحْكُمُ مَا يُرِيدُ

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (Yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya".

5. Tidak sombong, akhlak yang baik dari seorang yang beriman adalah tidak merasa sombong. Orang yang sombong adalah orang yang merasa dirinya lebih. Merasa lebih pintar, merasa lebih kaya dsb. Sehingga ia cenderung akan bersikap merendahkan orang lain. Sombong adalah sifat dan sikap yang tercela. Seperti firman Allah dalam surat Luqman ayat 18.

وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِى ٱلْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ

Artinya: "Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri".

Baca Juga : Sabar dan Keistimewaanya


Komentar

  • *Berkomentarlah dengan bijak dan dengan kata-kata yang sopan, terima kasih.

Pos Komentar (0)

  • Tidak Ada Komentar